Perasaan
jatuh cinta, kesemsem, demen ataupun suka adalah perasaan yang pasti akan hadir
di setiap hati manusia. Entah kapanpun waktunya, perasaan itu pasti akan datang
pada diri kita. Dari kalangan remaja, dewasa
bahkan orang tua tak pernah lepas dari itu semua, karena itu merupakan hal yang
lumrah terjadi pada setiap insan yang bernyawa. Setiap orang punya jalan
ceritanya sendiri dalam menemukan cinta, ada yang jatuh cinta karena sering
berada di tempat yang sama atau bisa disebut cinta lokasi (Cinlok).
Ada juga yang jatuh cinta karena pertemuan secara tiba-tiba, karena mungkin
sengaja dipertemukan oleh Tuhan.
Apa yang kalian rasakakan pada saat
sedang jatuh cinta?
Senang?
Bahagia?
Berbunga-bunga?
Atau…
Malah dilema?
Tentu
kebanyakan orang merasa senang dan bahagia ketika merasakan Jatuh cinta,
kesemsem, demen ataupun suka pada seseorang. Admin sendiri tentunya paham betul
bagaimana rasanya saat sedang jatuh
cinta, pengen tahu? “Rasanya, kayak lo lagi jogging dan adrenalin lo terpacu,
padahal lo lagi bengong diatas kasur ngelamunin si dia.”
I’m
so serious… no lie. Kalo yang belum tau gimana rasanya jatuh cinta,
Sabar… nanti juga kalo udah waktunya kalian bakal ngerasain juga kok. Percaya
deh, kalo gak percaya yaudah… :’)
Ketika
seseorang jatuh cinta, waktu seolah-olah menjadi lebih berharga. Karena setiap detiknya
akan menjadi melodi yang indah dan seirama dengan degupan jantung orang yang
sedang jatuh cinta. Umumnya orang yang jatuh cinta pikirannya tak pernah lepas
dari bayang-bayang si dia. Dari wajahnya yang rupawan, matanya yang indah
mempesona, sampai senyumnya yang menawan sehingga membuat kita sering
senyum-senyum sendirian.
Tadi
admin menyinggung masalah tentang bagaimana perasaan kalian ketika jatuh cinta,
pasti menyenangkan bukan? Membahagiakan bukan?
Lantas
apakah jatuh cinta selalu membawa kebahagiaan bagi setiap orang?
Belum
tentu…
Bisa
saja jatuh cinta dapat menyebabkan galau, perasaan
dilema misalnya. Ketika kalian sedang jatuh cinta pada seseorang, namun
ternyata orang tersebut adalah incaran sahabat kalian. Admin yakin ketika itu
terjadi pasti yang terbesit di pikiran kalian adalah mengalah untuk sahabat
kalian. Padahal jauh dilubuk hati kalian kalian tidak ingin mengalah dan ingin
memperjuangkan cinta kalian. Hal tersebut cukup sering terjadi dikalangan
remaja terutama (Teen Girls).
A
: “Wah si *beep* kalo diliat-liat cakep juga yaa…”
B
: *senyum (dalam hati : “Iya cakep, gue aja sampe suka.”)
A
: “Eh, gue kayaknya suka sama dia deh..”
B
: “Oh ya? Semoga dia juga suka sama lo, terus kalian bisa jadian.”*nyesek
A
: “Iya nih, lu bantuin gua dong.”
B
: “Iya pasti gua bantu.” *makin nyesek
A : "Makasih ya, lo emang sahabat terbaik gua."
B : "selow aja, gua pasti akan selalu bantuin lu meskipun gua harus berkorban."
Aaaagghhh... Kalo sudah seperti itu, siapa yang
tidak bingung? Siapa yang tidak merasa dilema?
Jujur jika admin berada dalam posisi itu,
admin akan kebingungan dan dilanda perasaan dilema. Mungkin hal spontan yang
akan admin lakukan adalah mengalah, karena menjaga perasaan orang terdekat kita
lebih penting dari pada perasaan cinta kita kepada orang lain.
Mengorbankan perasaan untuk orang yang kita
sayangi adalah hal yang harus dilakukan…
Ya, harus dilakukan…
Benar, memang harus dilakukan…
Harus dilakukan..
Harus.. dilakukan…!!!
Korbankan perasaan…!!!
Korbankan…!!!
Sahabat
kalian itu lebih penting…!!!
Ya,
lebih penting…
Benar,
memang lebih penting…
Mengalah
adalah hal terbaik yang harus dilakukan…!!!
Karena
dengan mengalah, kalian telah melindungi perasaan sahabat kalian…
Dengan
begitu..
Kalian akan mendapatkan predikat, manusia... paling baik... di muka... bumi ini... O:)
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
↓
Kalian
memang telah melindungi perasaan sahabat kalian, tapi bagaimana dengan keadaan
hati kalian? Jika salah satu dari kalian menjawab “Baik-baik saja.”
Bullshit!!!
Omong
kosong…!!
Apakah
kalian tidak sadar? kalian telah melukai hati kalian sendiri. Tidak sadarkah
kalian? jauh dalam lubuk hati kalian, kalian tidak ingin mengalah dan ingin
memperjuangkan hati kalian.
- Teruslah
mengalah jika kalian ingin membunuh diri kalian secara perlahan.
- Teruslah
mengalah jika kalian merasa hati kalian tidak bisa sakit dan terluka.
Tapi…
- Berhentilah
mengalah jika kalian merasa bahwa cinta kalian harus diperjuangkan.
- Berhentilah
mengalah jika memang perasaan kalian tulus dan murni dari hati.
“Cermatilah
gerak-geriknya, pahami bahasa tubuhnya, pastikan dia juga menyukai anda.”
Penutup...
A
: “Wah si *beep* kalo diliat-liat cakep juga yaa…”
B
: *senyum (heart said : “Iya cakep, gue aja sampe suka.”)
A
: “Eh, gue kayaknya suka sama dia deh..”
B
: “Oh ya? Semoga dia juga suka sama lo, terus kalian bisa jadian.” (heart said : "Dalam mimpu lu..."
A
: “Iya nih, lu bantuin gua dong.”
B
: “Gua bakal bantu lu kok, dalam hal apapun, apapun sebisa gua bakal bantu. Tapi untuk kali ini gua gabisa.” *senyum jahat
A : "Lho.. kenapa?."
B : "Gua gamau ngalah lagi
dalam hal ini. Karena masalah hati, gabisa ditoleransi…!!"